Anak dan remaja masa kini menghabiskan setidaknya empat jam sehari di depan komputer dan ponsel, menurut Palo Alto Medical Foundation. Mereka mengerjakan tugas sekolah, bermain game, berselancar di dunia maya, memantau media sosial dan mengobrol dengan teman-temannya.
Lebih berisiko memiliki masalah mental
Ini karena anak menjadi kurang aktif secara fisik. Berbeda dengan permainan anak-anak zaman dahulu seperti Tak Lari atau Adu Benteng yang menuntut kegesitan fisik, permainan di dawai hanya menuntut anak duduk, sedikit berpikir dan aktif memainkan jarinya.Menurut Texas Heart Institute, anak yang obesitas cenderung tetap obesitas ketika dewasa. Alhasil, risiko terkena penyakit berat seperti penyumbatan pembuluh darah, sakit jantung, stroke dan diabetes juga meningkat.Dorong anak untuk meninggalkan dawainya selama minimal 30 m\enit sehari untuk melakukan permainan yang menuntut ketangkasan fisik. Gawai elektronik di kamar anak, dapat memberi pengaruh negatif terhadap waktu istirahat mereka. Mengobrol berjam-jam lewat layanan chatting, melihat-lihat media sosial, menonton video, bermain gamedan lain sebagainya hingga melewati waktu tidur yang sudah ditetapkan oleh orangtua, kata situs kesehatan dan parenting TeensHealth.org
Ini karena anak menjadi kurang aktif secara fisik. Berbeda dengan permainan anak-anak zaman dahulu seperti Tak Lari atau Adu Benteng yang menuntut kegesitan fisik, permainan di dawai hanya menuntut anak duduk, sedikit berpikir dan aktif memainkan jarinya.Menurut Texas Heart Institute, anak yang obesitas cenderung tetap obesitas ketika dewasa. Alhasil, risiko terkena penyakit berat seperti penyumbatan pembuluh darah, sakit jantung, stroke dan diabetes juga meningkat.Dorong anak untuk meninggalkan dawainya selama minimal 30 m\enit sehari untuk melakukan permainan yang menuntut ketangkasan fisik. Gawai elektronik di kamar anak, dapat memberi pengaruh negatif terhadap waktu istirahat mereka. Mengobrol berjam-jam lewat layanan chatting, melihat-lihat media sosial, menonton video, bermain gamedan lain sebagainya hingga melewati waktu tidur yang sudah ditetapkan oleh orangtua, kata situs kesehatan dan parenting TeensHealth.org
.Ketika anak punya masalah, pelarian termudah adalah dengan bermain video game. Tanpa sadar, hal itu menimbulkan ketergantungan, menyebabkan mereka makin terisolasi dari kehidupan sosial dan akhirnya berujung depresi ketika mereka 'dipaksa' keadaan berhadapan dengan dunia nyata.Dua jam sehari cukup bagi anak-anak atau maksimal tiga jam sehari bagi remaja. Jangan lupa, sediakan juga waktu untuk anak mengobrol dan mengadu ke orangtua mengenai maslah-masalahnya, supaya anak tidak menganggap gawai adalah sahabat terbaiknya.
- OPINI
Orang tua adalah peranan paling terpenting terhadap anak, Sebagai orang tua harus mengawasi anak dari bahayanya acara TV dan Games karna dapat menggagung daya kerja otak sang anak tersebut.
- Solusi
1. Kontrol anak setiap harinya.
2. Jangan biarkan anak menonton tv atau bermain gadget berlebihan.
3. Kasih arahan terhadap anak tentang bahayanya.
(Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat)
Nama: Sulthan Muhammad Rafli
NPM: 17116186
Komentar
Posting Komentar